SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

menu

Thursday, August 25, 2016

SOAL DAN PEMBAHASAN DEFRAKSI CELAH TUNGGAL

Difraksi Cahaya Pada Celah Tunggal
Difraksi cahaya pada celah tunggal akan menghasilkan garis terang (interferensi maksimum) pada layar yang berjarak L dari celah apabila selisih lintasan antara cahaya sebesar  (2n + 1)  1/2 λ, kemudian akan terjadi garis gelap (interferensi minimum) jika selisih lintasannya sebesar n λ.

                     
Difraksi Cahaya Pada Celah Tunggal
Skema jalannya sinar



Gambar diatas, menggambarkan sebuah celah sempit yang mempunyai lebar d, disinari dengan cahaya sejajar monokromatik secara tegak lurus pada celah. Apabila di belakang celah ditaruh layar pada jarak L dari celah maka akan tampak pada layar berupa garis terang dan gelap yang berada di sekitar terang pusat. Celah sempit tersebut kita bagi menjadi 2 bagian yang masing-masing lebarnya 1/2 d. Kelompok cahaya dari bagian atas dan bawah akan berinterferensi di titik P yang terletak pada layar tergantung pada selisih lintasannya. Di titik O yang berada pada layar yang juga merupakan titik tengah-tengah celah, maka semua cahaya yang berasal dari celah bagian atas dan bagian bawah sampai ke titik O mempunyai jarak lintasan yang sama, sehingga di titik O terjadi interferensi maksimum atau sering juga disebut dengan terang pusat. Sedangkan hasil interferensi di titik P  tergantung pada selisih lintasan yang ditempuh oleh cahaya tersebut.






Apabila celah kita bagi dua maka cahaya dari tepi celah cahaya 1 dan 5 akan berinterferensi di titik P akan menghasilkan garis gelap jika selisih lintasannya  1/2 λ. Persamaannya dapat dituliskan :   1/2 d sin θ =  1/2 λ atau  d sin θ= λ.







Apabila celah dibagi empat, maka garis gelap akan terjadi bila   1/4 d sin θ = 1/2 λ atau d sin θ = 2λ.
Apabila celah dibagi 6, maka garis gelap akan terjadi bila   1/6 d sin θ = 1/2 λ atau d sin θ = 3λ.
Jadi untuk garis gelap ke-n pada layar akan terbentuk jika d sin θ = m λ; m= 1, 2, 3, …dan seterusnya. maka persamaan untuk pola gelap dinyatakan :





dimana nilai sin θ  = p/l maka persamaannya menjadi :

dengan :
d = lebar celah (m)
p = jarak garis gelap ke terang pusat (m)
L = jarak layar ke celah (m)
λ = panjang gelombang cahaya yang digunakan (m)
m = orde interferensi/ menyatakan garis gelap dari terang pusat
Dengan cara yang sama di titik P akan terjadi garis terang jika :
dengan :
d = lebar celah (m)
p = jarak garis terang ke terang pusat (m)
L = jarak layar ke celah (m)
λ = panjang gelombang cahaya yang digunakan (m)
m= orde interferensi/ menyatakan garis terang dari terang pusat
catatan
Untuk mempermudah kawan-kawan menghafalkan rumus gelap dan terang pada interferensi celah tunggal, kawan-kawan cukup mengingat rumus gelap dan terang pada interferensi celah ganda. untuk rumusnya hanya terbalik saja, rumus terang pada celah tunggal (d p/l = (m+1/2)λ) sama dengan rumus gelap pada celah ganda (d p/l = (m-1/2)λ) perbedaannya hanya pada tanda - dan + nya saja, kenapa pada celah ganda menggunakan + karena pada terang ada terang ken no yang artinyanya m=o kalau kita subtitusikan kerumus akan menghasilkan nilai negatif dan itu tidak relevan (hanya berdasarkan pemahaman proses menghafalkan rumus bukan berdasarkan teori). jika bedasarkan teori pada proses defraksi celah ganda terang pusat akan bergeser sebesar 1/2 λ dari arah lurusnya. perhatikan gambar
berdasarkan gambar diatas To artinya terang ke-nol dengan m=0 kalau dimasukkan kerumus d sin θ = (0+1/2) λ menjadi d sin θ = 1/2 λ. T1 artinya terang ke-1 dengan m=1 kalau dimasukkan kerumus d sin θ = (1+1/2) λ maka d sin θ = 3/2 λ.
soal dan pembahasan
soal
Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi minimum orde 3 dengan sudut deviasi 30o. Jika cahaya yang dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000 Ǻ, maka lebar celahnya adalah...
A.1,3 . 10-6 m
B.1,8 . 10-6 m
C.2,1 . 10-6 m
D.2,6 . 10-6 m
E.3,6 . 10-6 m
pembahasan
Diketahui:
m = 3 (interferensi minimal orde 3 artinya gelap ke-3)
θ = 30o
λ = 6.000 Ǻ = 6.000 . 10-10 m
Ditanya: d
Jawab:
gunakan rumus gelap
d sin θ = m λ 
d . sin 30o = 3 . 6000 . 10-10 m
d . ½ = 18 . 10-7 m = 3,6 . 10-6 m
Jawaban: E

soal
Seberkas cahaya lewat celah sempit dan menghasilkan orde ke dua dengan sudut deviasi 30o. Apabila lebar celah 2,4 . 10-4 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah...
A. 4800 Ǻ
B. 6000 Ǻ
C. 9600 Ǻ
D. 14400 Ǻ
E. 19200 Ǻ
pembahasan
Diketahui:
m = 2 ( orde ke-2 artinya terang ke-2, walaupun tidak ada keterangan terang kita anggap terang karena arti orde sendiri tampak ke- dan yang tanpak artinya terang)
θ = 
30o
d = 2,4 . 10-4 cm = 2,4 . 10-6 m
Ditanya: λ = ...
Jawab:
d sin θ = (m+1/2 )  λ
2,4 . 10-6  . sin 30o = 5/2 . λ
2,4 . 10-6  . ½ = 5/2 . λ
λ = 0,48 . 10-6 m = 0,48 . 10-6 / 10-10 Ǻ = 4800 Ǻ
Jawaban: A

soal
Cahaya monokhromatik dari sumber cahaya yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang lebarnya 0,8 mm dan jarak pusat terang ke gelap kedua adalah 1,80 mm  dan panjang gelombang cahaya 4800 Å maka jarak celah ke layar adalah….
A.   2 m                                     D.  0,5 m
B.   1,5 m                                  E.  0,02 m
C.   1 m
Diketahui :
d = 0,8 mm = 0,8.10-3  m
p = 1,8 mm = 1,8.10-3m
λ= 4800 Å = 4,8 x 10-7 m
m = 2
pembahasan
jawab :

0 comments:

Post a Comment